NPM : 17211500
KELAS : 3EA14
Dalam tulisan ini saya akan menjelaskan tentang kebudayaan negara sakura Jepang. Mungkin sebagian besar orang banyak yang sudah mengenal negara ini, akan tetapi saya akan menjelaskan tentang kebudayaan tradisional dan modern negara ini.
Sepanjang sejarahnya, Jepang telah menyerap banyak gagasan dari negara-negara lain termasuk teknologi, adat-istiadat, dan bentuk-bentuk pengungkapan kebudayaan. Jepang telah mengembangkan budayanya yang unik sambil mengintegrasikan masukan-masukan dari luar itu. Gaya hidup orang Jepang juga merupakan perpaduan budaya tradisional di bawah pengaruh Asia dan budaya modern Barat. Jepang juga memiliki banyak pertunjukan kesenian tradisionalnya.
Kebudayaan Tradisional
Kesenian tradisional yang masih berjaya di Jepang sampai saat ini adalah kabuki, noh, dan bunraku
1. Kabuki
Adalah sebuah bentuk teater klasik yang mengalami evolusi pada awal abad ke-17. Ciri khasnya berupa irama kalimat demi kalimat yang diucapkan oleh para aktor, kostum yang super-mewah, make-up yang mencolok (kumadori), serta penggunaan peralatan mekanis untuk mencapai efek-efek khusus di panggung. Make-up menonjolkan sifat dan suasana hati tokoh yang dibawakan aktor. Kebanyakan lakon mengambil tema masa abad pertengahan atau zaman Edo, dan semua aktor, sekalipun yang memainkan peranan sebagai wanita, adalah pria.
2. Noh
Adalah bentuk teater musikal yang tertua di Jepang. Penceritaan tidak
hanya dilakukan dengan dialog tapi juga dengan utai (nyanyian), hayashi
(iringan musik), dan tari-tarian. Ciri khas lainnya adalah sang aktor
utama yang berpakaian kostum sutera bersulam warna-warni, dan mengenakan
topeng kayu berlapis lacquer. Topeng-topeng itu menggambarkan
tokoh-tokoh seperti orang yang sudah tua, wanita muda atau tua, dewa,
hantu, dan anak laki-laki.
3. Bunraku
Populer sekitar akhir abad ke-16, merupakan jenis teater boneka
yang dimainkan dengan iringan nyanyian bercerita dan musik yang
dimainkan dengan shamisen (alat musik petik berdawai tiga). Bunraku
dikenal sebagai salah satu bentuk teater boneka yang paling halus di
dunia.
4. Ikebana (Seni Merangkai Bunga Jepang)
Mengalami evolusi di Jepang selama tujuh abad, berasal dari sajian bunga Budhis di masa awalnya. Seni ini berbeda dengan
penggunaan bunga yang murni bersifat dekoratif saja, karena setiap unsur
dari sebuah karya ikebana dipilih secara sangat cermat termasuk bahan
tanaman, wadah di mana ranting dan bunga akan ditempatkan, serta
keterkaitan ranting-ranting dengan wadahnya dan ruang di sekitarnya.
Berbagai
seni tradisional lainnya, seperti upacara minum teh dan ikebana
(merangkai bunga), terus hidup sebagai bagian dari kehidupan sehari-hari
masyarakat Jepang. Upacara minum teh (sado atau chado) adalah tata-cara yang diatur sangat halus dan teliti untuk menghidangkan dan minum teh hijau matcha
(dalam bentuk bubuk). Ada hal yang lebih penting daripada ritual
membuat dan menyajikan teh, karena upacara ini merupakan rangkaian seni
yang mendalam yang membutuhkan pengetahuan yang luas dan kepekaan yang
sangat halus. Sado juga menjajaki tujuan hidup dan mendorong timbulnya
apresiasi terhadap alam.
Kebudayaan Modern
Musik klasik masuk ke
Jepang dari Barat. Penggemarnya cukup banyak dan sejumlah konser
diadakan di berbagai tempat di Jepang. Jepang telah melahirkan banyak
konduktor (seperti Ozawa Seiji), pianis, dan pemain biola dan mereka melakukan pertunjukan di seluruh dunia.
Sejak Kurosawa Akira
memenangkan Golden Lion Award di Festival Film Venice pada tahun 1951,
dunia perfilman Jepang menjadi pusat perhatian dunia, dan karya-karya
dari sutradara besar seperti Mizoguchi Kenji dan Ozu Yasujiro mendapat sambutan luas. Pada tahun-tahun terakhir ini, Kitano Takeshi memenangkan Golden Lion Award pada Festival Film Venice 1997 dengan karyanya HANA-BI dan meraih penghargaan sebagai sutradara terbaik pada festival tahun 2003 dengan karyanya Zatoichi.
Film anime (kartun)
Hiburan bagi
anak-anak Jepang sejak tahun 1960-an, kini diekspor ke seluruh dunia.
Ada seri yang menjadi favorit anak-anak seluruh dunia, seperti Astro
Boy, Doraemon, Sailor Moon, Detective Conan, dan Dragonball Z. Sementara
itu, karya sutradara Miyazaki Hayao, Spirited Away, memenangkan Oscar sebagai film cerita kartun terbaik pada tahun 2003.
Sumber : http://beritaartikeljepang.blogspot.com/2009/10/kebudayaan-jepang.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar