Sabtu, 29 Maret 2014

Masa kecil kuhabiskan untuk mencari uang ..

Tulisan - Softskill - Bahasa Indonesia 2
Nama : Yayuk Lestari
Npm   : 17211500
Kelas  : 3EA14
Sumber Gambar : Google.com


Pengamen jalanan,
Dapat kita jumpai di persimpangan lampu merah, angkutan umum, ataupun pinggir jalan. Dari usia anak-anak, remaja, dewasa, nenek-nenek/kakek-kakek bahkan balita/bayi. Maraknya pengamen jalanan cilik di Jakarta seperti sekarang ini semakin memprihatinkan saja. Bagaimana tidak, hampir disetiap jalanan di Jakarta pengamen-pengamen cilik ini dapat kita jumpai dengan mudahnya. Padahal seharusnya, anak seusia mereka itu sedang merasakan hak untuk sekolah dan bermain bersama teman sebayanya. Bukan mencari uang dengan mengamen ataupun mengemis. Kemanakah orang tua yang seharusnya bertanggung jawab atas pengamen-pengamen cilik ini ? Mengapa anak-anak ini harus kehilangan hak yang seharusnya mereka dapatkan ?

Sungguh ironis memang. Seringkali, pengamen-pengamen cilik ini mungkin iri melihat teman sebayanya dapat bersekolah dan bermain. Namun "mereka" ? di usia mereka yang masih belia ini justru harus membanting tulang mencari 'recehan' untuk sesuap nasi atau mungkin bahkan untuk menghidupi keluarga.
Banyak sekali orang tua yang apabila ditanya "mengapa anda membiarkan anak anda mencari uang padahal masih dibawah umur?" lalu mereka menjawab : "ya gimana lagi mbak? faktor ekonomi, penghasilan suami kadang ga cukup. Yaa terpaksa nyuruh anak turun ke jalanan buat ngamen".
Kerasnya jalanan di Jakarta tidak membuat para orang tua pengamen- pengamen cilik ini takut akan bahaya yang mungkin saja bisa terjadi menimpa anaknya. Usia mereka yang masih kecil dan lemah dapat dengan mudah saja menjadi korban tindak kejahatan. Persaingan antar pengamen juga dapat terjadi. Melihat fenomena pengamen-pengamen cilik ini memang sungguh sebuah pukulan untuk kita dan khususnnya para pemerintah untuk lebih memperhatikan supaya tidak ada lagi pengamen-pengamen cilik seperti sekarang ini. Pemerintah juga harus memberikan hak kepada anak-anak ini untuk mengenyam pendidikan yang layak agar mereka memiliki pengalaman tentang pendidikan dan betapa pentingnya pendidikan itu bagi masa depan mereka.
Semoga pemerintah dapat bertindak adil dan lebih memperhatikan fenomena ini, sehingga nantinya negara kita dapat bebas dari anak-anak yang menghabiskan masa kecilnya di "jalanan". 




Tidak ada komentar:

Posting Komentar