Sabtu, 26 April 2014

Movie : The Day After Tomorrow

Nama   : Yayuk Lestari
Npm    : 17211500
Kelas   : 3EA14

Kali ini saya akan me-review sebuah film box office hollywood yang menceritakan tentang global warming yang berjudul "The Day After Tomorrow" ayo disimak ..



Sutradara            : Roland Emmerich
Produser             : Roland Emmerich & Mark Gordon
Penulis Naskah   : Roland Emmerich & Jeffery Nachmanof
Penyunting          : David Brenner
Tanggal rilis         : 28 Mei 2004
Durasi                 : 124 menit

Cast                   :
1. Dennis Quaid sebagai Jack Hall
2. Jake Gyllenhaal sebagai Sam Hall
3. Emmy Rossum sebagai Laura Chapman
4. Dash Mihok sebagai Jason Evans
5. Jay O. Sanders sebagai Frank Harris
6. Sela Ward sebagai Dr. Lucy Hall
7. Austin Nichols sebagai  J.D.
8. Arjay Smith sebagai Brian Parks
9. Tamlyn Tomita sebagai Janet Tokada
10. Sasha Roiz sebagai Parker

11. Ian Holm sebagai Terry Rapson
12. Nassim Sharara sebagai Saudi Delegate
13. Carl Alacchi sebagai Venezuelan Delegate
14. Kenneth Welsh sebagai Vice President Becker


Sinopsis :
Dr. Jack Hall  adalah seorang ahli klimatologi yang sedang melakukan penelitian di Benua Antartika bersama temannya Frank dan Jason . Sedang melakukan pengeboran untuk mengambil sampel inti es di Larsen Ice Shelf. Saat sedang pengeboran terjadi retakan besar seperti membelah benua itu. Jack menyajikan temuannya pada Konferensi Pemanasan Global Perserikatan Bangsa-Bangsa di New Delhi, India, di sana hadir banyak diplomat,termasuk Wakil Presiden Amerika Serikat, (Kenneth Welsh) yang tidak yakin pada teori Jack.

Keprihatinan Jack juga dirasakan Profesor Terry Rapson dari Pusat Penelitian Iklim Hedland, Skotlandia. Disana Rapson menemukan dua pelampung di Atlantik Utara secara bersamaan menunjukkan penurunan suhu air secara besar, Rapson menyimpulkan bahwa mencairnya es di kutub telah mengganggu arus Atlantik Utara. Dia menelpon Jack dan memberitahu apa yang terjadi. Jack percaya bahwa peristiwa yang pernah ia ramalkan akan terjadi, tapi tidak dalam waktu yang sangat dekat. Jack dan kedua temannya membangun model prakiraan cuaca bersama Janet Tokada  dari NASA.

Di seluruh dunia, telah terjadi cuaca ekstrem secara massal. Di Chiyoda, Jepang telah terjadi hujan batu es sebesar bola baseball dan kota Los Angeles telah dihancurkan serangkaian angin topan. Presiden Amerika Serikat (Perry King) mengumumkan kepada FAA untuk menghentikan lalu lintas udara di Amerika Serikat disebabkan oleh cuaca buruk yang sangat parah. Sementara itu, tiga Helikopter RAF yang masuk ke mata badai superstorm yang menyebabkan bahan bakar serta awaknya membeku dan mereka jatuh seketika. Ini disebabkan oleh turunnya suhu di bawah -150 °F(-101,1 °C) dan ini merupakan awal dari Pembekuan Global.

Anak Jack, Sam Hall berada di New York City untuk kompetisi akademik dengan teman-temannya Brian dan Laura. Selama kompetisi, cuaca menjadi semakin buruk dengan angin kencang dan hujan deras. Sam menelepon ayahnya bahwa ia akan pulang dengan kereta bawah tanah. Tapi Sam baru tahu bahwa Grand Central Station telah di tutup. Saat akan mengungsi di Perpustakaan Umum New York, suatu gelombang air pasang setinggi setengah Patung Liberty menerjang Manhattan. Sam dan temannya pun selamat setelah berhasil masuk ke perpustakaan itu.

Sam menelpon ayahnya bahwa ia baik-baik saja dan ayahnya memperingatkan untuk tidak keluar dari gedung itu karna badai itu akan semakin parah. Sementara itu para korban selamat harus mengungsi ke Selatan. Sam mencoba memperingati mereka tapi mereka tidak percaya dan hanya beberapa orang yang ingin mempercayainya. Di perbatasan Meksiko banyak korban yang selamat masuk secara paksa dan ilegal. Jack yang pergi ke Manhattan untuk menyelamatkan Sam ditemani oleh Frank dan Jason. Tapi di perjalanan Frank terjatuh di sebuah atap kaca Pusat Perbelanjaan. Jack dan Jason mencoba menyelamatkan tapi Frank mengorbankan dirinya dengan memotong tali.

Sam dan kelompok kecilnya mencoba menghangatkan diri dengan membakar semua buku yang ada disitu dan mengambil makanan dari mesin penjual otomatis. Laura menderita keracunan darah sehingga Sam, Brian dan JD mencari penisilin di sebuah kapal kargo Rusia yang terbawa oleh air pasang. Saat berhasil mendapat makanan dan obat, mata badai superstorm melewati New York dan seluruh kota membeku dengan cepat. Merekapun tiba di perpustakaan dengan cepat dan berusaha menghangatkan diri dengan membakar buku.

Jack dan Jason yang bersembunyi kembali melanjutkan perjalanan dan sampai di perpustakaan dan menemukannya terkubur oleh salju, tetapi menemukan kelompok Sam hidup dan selamatkan. Presiden memerintah pencarian dan tim penyelamat untuk mencari korban lain, yang telah diberikan tahu oleh Sam. Film berakhir dengan dua astronot memandang pemandangan bumi dari Stasiun Luar Angkasa Internasional, menunjukkan mayoritas belahan bumi utara tertutup es.


Walaupun saya sering menonton film ini tetapi saya tidak bosan-bosan menontonnya karena teknik komputernya yang luar biasa. Menggambarkan bumi yang diselimuti oleh es.

Selasa, 01 April 2014

"Nanny's Pavillon Kitchen"

Tugas - Softskill - Bahasa Indonesia 2 

Nama       : Yayuk Lestari
Kelas        : 3EA14
Npm         : 17211500


Dalam tulisan kali ini saya akan menceritakan sebuah tempat kuliner yang terletak di Pondok Indah Mall, Street Gallery level 1 unit 103-104 dan tempat itu bernama “Nanny’s Pavillon Kitchen”.
Nanny’s Pavillon Kitchen akan memanjakan kamu dengan kuliner khas ala French American khususnya pancake bisa dinikmati disini. Ketika datang ke tempat ini pun saya langsung kagum dengan interior tempat ini yang bertemakan nuansa “dapur” ala ala eropa. Berhubung saya ditugaskan untuk memfoto tempat yang saya datangi, berikut sedikit  foto “Nanny’s Pavillon Kitchen” :



Tempatnya nyaman dan homey untuk para anak-anak muda nongkrong. Pelayanan nya juga ramah lho. Mbak-mbak waiters nya juga pakai seragam nya unik gitu ala-ala eropa. Oiya satu lagi, mas-mas chef nya juga kece-kece . J
Saya pun melihat menu yang ada dan buku menunya juga unik lho nih seperti sedang baca majalah :





Range harga di sini yaa lumayan menguras untuk seorang mahasiswa seperti saya. Berkisar antara 30-120 ribuan . Saya kesini bersama dua orang teman saya bernama Lisa dan Inka. Setelah melihat lihat menu yang ada, kami pun memesan banana pancake dan mushroom crispy. Ini saya rekomendasikan banana pancake bener-bener lembut dan enak banget apalagi yang suka banget sama banana seperti saya dan kedua teman saya ini. 





Banana Pancake
Dan ini mushroom nya juga bikin ngiler kaan ? ini asli enak banget lho . 



Mushroom Crispy
Untuk minumannya kami ber-3 memesan strawberry dan banana milkshake heem yummy 


Strawberry Milkshake
Disini juga ada menu waffle nya juga dijamin enak. Tapi yang paling favorit disini yaa menu pancake nya karena memang bener-bener enaaak.
Saya pun menemui salah satu pelanggan yang sedang makan disini dan menanyai bagaimana pendapat tentang makanan disini.  Mereka cukup puas dengan pelayanan di sini dan juga pastinya makanan disini enak-enak terutama pancake dan waffle nya menjadi favorit disini .

Ini sedikit ada foto saya dan kedua teman saya di “Nanny’s Pavillon Kitchen” hihihi 



Bagaimana tempatnya ? Homey banget kaaan ? Lebih seru lagi kalo datengnya bareng-bareng deh pasti seru. Saya juga berharap kapan-kapan bisa kesini lagi yuhuuuu .

Sekian cerita tentang perjalanan kuliner saya. Terimakasih .